DOSEN UBB TELITI POTENSI BUDIDAYA IKAN KELI LOKAL BANGKA BELITUNG

SHARE

Ikan keli atau dikenal dengan ikan limbat/lembat merupakan ikan lele lokal yang ditemukan di wilayah Sumatera, Jawa dan Kalimantan termasuk Kepulauan Bangka Belitung

Masyarakat Bangka mengenalnya dengan ikan keli ular dengan nama latin Clarias nieuhofii yang akhir-akhir ini semakin sulit dijumpai di alam akibat populasinya menurun. Ikan keli umum dikonsumsi oleh warga Bangka Belitung karena rasa dagingnya lebih enak dan gurih, berbeda degan ikan lele yang telah dibudidaya sejak lama di Indonesia (red. Clarias gariepinus/lele Afrika)

Melihat potensi ini, peneliti UBB yang merupakan dosen di program studi Akuakultur, Ahmad Fahrul Syarif melakukan ujicoba budidaya ikan keli lokal skala laboratorium. Bersama salah seorang mahasiswa, Achmad Sigid Purnomo Aji dibantu dengan rekan peneliti lain dari jurusan Manajemen Sumber Daya Perairan, Fakultas Pertanian Perikanan dan Biologi, Andi Gustomi berhasil membudidayakan ikan keli ini dengan tingkat kelulushidupan hampir 70% di wadah budidaya.

Dalam penelitian tersebut ikan keli lokal yang diperoleh dari Desa Labuh Air Pandan, Kabupaten Bangka dipelihara di dalam wadah budidaya selama kurang lebih 45 hari, dengan pemberian pakan berupa pellet ikan komersial sebanyak 3 kali sehari sekenyang-kenyangnya (at satiation). Dari hasil penelitian ini diperoleh peningkatan bobot dan panjang ikan keli selama pemeliharaan, dengan persentase peningkatan bobot perhari mencapai 0,76-0,99%. Ikan keli yang dipelihara di sumber air alami dan air sumur (bening) menunjukkan tingkat keberhasilan hidup yang lebih baik dibandingkan dengan pemeliharaan menggunakan campuran air alami dan air sumur.

Penelitian ini dilakukan mulai tahun 2019, dan telah berhasil dipubilkasikan di Journal of Fisheries and Marine Research Universitas Brawijaya terakreditasi sinta 3 volume 4 nomor 1 tahun 2020 dengan judul publikasi “Keragaan pertumbuhan dan sintasan ikan keli lokal (Clarias nieuhofii) asal pulau Bangka yang dipelihara pada sumber air berbeda di tahap awal domestikasi”

Gambar 1. Benih Ikan Keli Lokal

 

Gambar 2. Pengukuran Bobot Ikan Keli Lokal

 

Gambar 3. Pengukuran Panjang Ikan Keli Lokal

 

Gambar 4. Proses Pemeliharaan Ikan Keli Lokal di Laboratorium

 

Gambar 5. Proses Penelitian Ikan Keli Lokal di Laboratorium

 

 

Kata kunci : Ikan Lokal, Keli Ular, Clarias nieuhofii, Domestikasi, Blue Carbon Ecosystem, Bangka Beltung